Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular. Karena lewat web server tersebut, website kita dapat diakses oleh seluruh pengunjung dari Internet. Dalam keadaan default, web server berjalan pada protocol HTTP melalui port 80. Pada buku ini kita akan membuat web server menggunakan aplikasi Apache.
Dalam
perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu persyaratan
(Dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website tersebut
membutuhkan bahasa HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga MySQL Database sebagai
media penyimpanan datanya. Kita asumsikan saja, akan menggunakan Content
Management System (CMS) gratisan dari Internet, semisal Joomla, Wordpress atau
Druppal.
1. Installasi
Install
terlebih dahulu, semua paket aplikasi web server yang dibutuhkan.
debian-server:/home/pudja# apt-get install apache2 php5
mysql-server phpmyadmin
2. Konfigurasi
.1. Konfigurasi Virtual Host
Virtual
Host ini akan mewakili konfigurasi untuk setiap website yang akan kita buat.
Kita dapat mengganti file Virtual Host default yang sudah ada, tapi ada baiknya
kita copy saja file tersebut, dan membuat konfigurasi Virtual Host yang baru
untuk website kita.
debian-server:/home/pudja# cd /etc/apache2/sites-available/
debian-server:/etc/apache2/sites-available# cp default web
debian-server:/etc/apache2/sites-available# vim web
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@smkn1pungging.sch.id
ServerName www.debian.edu #domain utama
ServerAlias debian.edu #domain utama tanpa “www”
DocumentRoot /var/www/web/ #direktori website
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
#. . .
#. . .
Disable
VirtualHost default yang sudah ada, dan aktifkan VirtualHost untuk website
utama kita.
debian-server:/etc/apache2/sites-available#
a2dissite default debian-server:/etc/apache2/sites-available# a2ensite web
2.2. Konfigurasi Web Direktori
Konfigurasi
pada apache2 sudah selesai, sekarang tinggal kita konfigurasi untuk direktori
website-nya. Web Direktori ini adalah direktori dimana kita akan menempatkan
semua isi file-file untuk website kita. Terlebih dahulu buat folder web. Path
defaultnya adalah /var/www , anda bisa merubahnya, misalnya diganti nama
menjadi public_html atau semacamnya.
debian-server:/etc/apache2/sites-available# cd /var/www/
debian-server:/var/www# mkdir web debian-server:/var/www# cd web/
debian-server:/var/www/web#
2.3. Konfigurasi Website
Selanjutnya,
tinggal kita masukan saja website kita pada direktori tersebut. Misalnya saya
akan menggunakan CMS Joomla, download pada situs resminya di www.joomla.org. Dan letakan pada direktori web,
kemudian ekstrak.
debian-server:/var/www/web# wget http://www.joomla.org/download/joomla.zip debian-server:/var/www/web#
apt-get install unzip
debian-server:/var/www/web# unzip
joomla.zip
|
||||
debian-server:/var/www/web# ls
|
||||
administrator
|
CREDITS.php
|
installation
|
logs
|
tmp
|
cache
|
htaccess.txt
|
INSTALL.php
|
media
|
xmlrpc
|
CHANGELOG.php
|
images
|
language
|
modules
|
|
components
|
includes
|
libraries
|
plugins
|
|
configuration.php-dist
|
index2.php
|
LICENSE.php
|
robots.txt
|
|
COPYRIGHT.php
|
index.php
|
LICENSES.php
|
templates
|
Rubah
hak akses direktori tersebut menjadi writeable bagi semua user untuk sementara
waktu. Agar installasi Joomla dapat berjalan lancar.
debian-server:/var/www/web# chmod 777 ../web/ -R
Hal
terakhir yang perlu kita lakukan, agar semua konfigurasi yang telah kita
setting berjalan, restart aplikasi apache2.
debian-server:/var/www/web# /etc/init.d/apache2 restart
Selanjutnya,
pergi ke alamat www.debian.edu melalui
web browser, untuk penginstallan website Joomla. Untuk lebih lengkapnya,
silahkan baca tata cara peginstallan Joomla pada website resminya.
Untuk
membuat database pada MySQL Server, anda bisa menggunakan PhpMyAdmin ataupun
lewat terminal. Setelah LogIn, buat database baru seperti berikut.
debian-server:/var/www/web# mysql
–u root –p mysql > create database web;
mysql > quit
Pada
bagian installasi Joomla, tepatnya pada bagian database configuration,
isi dengan infomasi database anda. Lalu lanjutkan installasi sampai selesai.
Database
Type : MySQL
Host
Name : Localhost
Username : root
Password : ****
Database
Name : web
Pada
bagian akhir, kita diharuskan untuk menghapus folder installasi. Agar
website tersebut dapat berjalan sempurna. Hapus direktori installation
Joomla, dan kembalikan hak akses direktori seperti semula.
debian-server:/var/www/web# rm
installation/ -R debian-server:/var/www/web# cd .. && chmod 755 web/ -R
2.4. PhpInfo
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman web
yang paling popular di dunia. Pada bagian diatas kita sudah menginstall PHP
versi 5 (2011), yang menjalankan website Joomla dan tentunya berbasis php. Pada
bagian ini kita akan membuat file yang berbasis php, untuk melihat informasi
dari php itu sendiri.
Kode-kode dalam pemrograman PHP, penulisanya
menyatu dengan tag-tag HTML dalam suatu file yang sama. Kode PHP diletakan
antara script <? atau <?php dan diakhiri dengan tanda ?>
sebagai tanda bahwa bahasa yang digunakan adalah pemrograman PHP.
File
yang berisikan PHP, akan disimpan dengan ekstensi .php. Berdasarkan
ekstensi inilah, pada saat file diakses oleh server, secara otomatis server
akan mengenali file tersebut sebagai laman web berbasis PHP. Selanjutnya server
akan menerjemahkan kode-kode PHP tersebut menjadi tag-tag HTML pada browser
client.
Tambahkan
file phpinfo pada direktori website yang sudah ada.
debian-server:/home/pudja# cd
/var/www/web/ debian-server:/var/www/web# cat > phpinfo.php <?php
phpinfo();
?> debian-server:/var/www/web#
Untuk
menyimpan tulisan tersebut, tekan CTRL + D pada keyboard.
3. Pengujian
Dalam
pengujian web server, kita membutuhkan aplikasi Web Browser. Anda bisa
menggunakan web browser yang berbasis GUI seperti Mozilla, Opera, dan Google
Chrome. Atau bisa juga menggunakan Web Browser berbasi text seperti lynx,
links, yang berjalan pada system operasi Linux.
3.1. Pengujian Website
Pada
web browser, tepatnya pada URL Address ketikan http://www.debian.edu
. Kemudian web browser akan membuka website JOOMLA yang terletak pada server
Debian.
Selain
joomla, anda bisa menggunakan CMS gratisan yang lain. Diantaranya yang terkenal
yaitu: Druppal, Wordpress, B2evolution, PhpBB (forum), Mambo dan masih banyak
lagi yang lain.
3.2. Pengujian PhpInfo
Karena
tadi kita telah membuat file phpinfo pada direktori website Joomla, maka
sekarang kita bisa membukanya melalui web browser. Tinggal tambahkan phpinfo.php
dibelakang nama domain utama. (http://www.debian.edu/phpinfo.php)
Sumber :
www.lebaksono.wordpress.com
0 Komentar untuk "Konfigurasi Web Server Linux Debian"