Membahas dunia seputar komputer dan lainnya

Konfigurasi Firewall Linux Debian



Firewall atau Tembok Api, berfungsi untuk memfilter semua paket yang lewat pada dirinya, baik dari jaringan Lokal ataupun Internet. Aplikasi server yang satu ini sangatlah penting, untuk melindungi jaringan local kita dari serangan luar. Aplikasi firewall yang terkenal pada linux adalah IpTables, selain itu ada juga Shorewall.

1. Blok Incoming Packet

Pada keadaan default, aplikasi IpTables telah terinstall secara otomatis saat kita menginstall system operasi Debian. Tinggal kita konfigurasi saja.

a)                  Blok Ip yang Masuk,

iptables –A INPUT –s 192.168.10.1 –j DROP

b)                  Blok Subnet yang Masuk, iptables –A INPUT –s 192.168.10.0/24 –j DROP

c)                  Blok Interface yang Masuk, iptables –A INPUT –o eth0 –j DROP

2. Blok Outgoing Packet

Diatas adalah beberapa konfigurasi untuk memblokir paket yang masuk, dan berikut di bawah untuk memblokir paket yang keluar.

d)                  Blok Ip yang Keluar,

iptables –A OUTPUT –d 192.168.10.1 –j DROP

3. Blok Specified Port

Dalam pembahasan selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi pemblokiran pada port protocol tertentu. Sebelumnya, anda harus mengetahui terlebih dahulu, nama protocol beserta port yang sering digunakan. Komputer kita terdapat kurang lebih 35.000 nomor port. Dan berikut port-port yang sering dipakai.

1.                    FTP (21)
2.                   SSH (22)
3.                   TELNET (23)
4.                  SMTP (25)
5.                   DNS (53)
6.                  TFTP (69)
7.                   HTTP (80)
8.                  POP3 (110)
9.                  IMAP (143)
10.                HTTPS (443)

Sebagai permisalan, disini saya akan memblokir port FTP agar tidak bisa diakses.

a)                  Blok Port yang Masuk,
iptables –A INPUT –p tcp –-dport 21 –j DROP

b)                  Blok dari Subnet tertentu,
iptables –A INPUT –s 192.168.10.0/24 –p tcp –-dport 21 –j DROP

4. Allow Specified Port Only

Diatas adalah beberapa konfigurasi untuk memblokir, dan berikut jika kita mengijinkan Ip Tertentu saja yang bisa mengakses protocol tersebut.

c)                  Ijinkan Ip tertentu,
iptables –A INPUT –s 192.168.10.7 –j ACCEPT

d) Ijinkan Interface tertentu untuk mengakses FTP, iptables –A INPUT –o eth1 –p tcp -–dport 21 –j ACCEPT





5. Membuat Logging File

Sebagai catatan, untuk memonitoring cara kerja IpTables ini bisa kita buat Log file, denga cara seperti berikut,

e)                  Membuat Log file,

iptables –A INPUT –m limit –-limit 5/min –j LOG –-log-prefix “PORT 21 DROP: “ –-log-level 7

Untuk melihat semua konfigurasi yang telah kita buat, gunakan perintah seperti di bawah ini.

debian-server:/home/pudja# iptables –nL

Chain INPUT (policy ACCEPT)

target
prot opt
source
destination
DROP
all
--
192.168.10.18
0.0.0.0/0
DROP
tcp
--
0.0.0.0/0
0.0.0.0/0   tcp dpt:354
LOG
all
--
0.0.0.0/0
0.0.0.0/0   limit: avg 5/min burst 5 LOG flags 0 level 7 prefix `PORT 21 DROP:
Chain FORWARD (policy ACCEPT)

target
prot opt source
destination
Chain OUTPUT (policy ACCEPT)

target
prot opt source
destination
DROP
all -- 0.0.0.0/0
192.168.10.222

6. Deleting (if Mis-configured)

Jika kita ingin menghapus semua konfigurasi diatas, gunakan perintah berikut.

debian-server:/home/pudja# iptables –X debian-server:/home/pudja# iptables –F

7. Run at StartUp

Kelemahan pada IpTables ini adalah, jika computer kita restart maka semua konfigurasi yang telah kita buat sebelumnya akan hilang sirna. Untuk mengakalinya, simpan konfigurasi tersebut, kemudian buat restore point agar dapat di load kembali ketika StartUp.

debian-server:/home/pudja# iptables-save > /var/iptables.conf debian-server:/home/pudja# vim /etc/rc.local
#. . .

# By default this script does nothing.

iptables-restore < /var/iptables.conf #tambahkan baris ini exit 0















Sumber :
www.lebaksono.wordpress.com
Tag : Debian, LINUX
0 Komentar untuk "Konfigurasi Firewall Linux Debian"

Back To Top