Samba server sangat berperan penting dalam melakukan file sharing, terlebih dalam jaringan yang menggunakan sistem operasi berbeda dengan Linux, khususnya untuk system operasi Windows. Tidak seperti protocol ftp, protocol samba ini hanya digunakan untuk file sharing sekala kecil (Jaringan Lokal).
1. Installasi
Untuk
file sharing di linux, kita menggunakan aplikasi samba server. Yang sudah
teruji kestabilanya pada jaringan antar linux, atapun antar linux – windows.
debian-server:~# apt-get install samba
2. Konfigurasi
2.1. Konfigurasi samba direktori
Buat
direktori pada debian server, yang akan disharing dalam jaringan local.
Kemudian rubah hak akses pada direktori tersebut menggunakan chmod. Misalnya
jika ingin writeable gunakan 777, atau yang read-only gunakan 755.
debian-server:~# cd /home/pudja/ debian-server:/home/pudja#
mkdir share debian-server:/home/pudja# chmod 777 share/ -R
2.2. Membuat user samba
Tambahkan
user agar dapat mengakses file sharing tersebut dari jaringan local. Bagian ini
adalah optional, jika anda menggunakan mode Anonymous LogIn, lewati saja bagian
ini.
debian-server:~# useradd tamu
debian-server:~# smbpasswd –a tamu
2.3. User Authentication LogIn
Seperti
halnya dengan ftp, samba server bisa kita konfigurasi menggunakan User Mode,
ataupun Guest Mode. Berikut konfigurasi untuk menggunakan user dan password.
Edit file smb.conf seperti di bawah.
debian-server:~# vim /etc/samba/smb.conf
####### Authentication #######
# "security = user" is always a good idea. This
will require a Unix account
# in this server for every user accessing the server. See
# /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/Samba3-HOWTO/ServerType.html
# in the samba-doc package for details.
security = user #edit bagian ini, hilangkan tanda “#”
#
#======================= Share Definitions
=======================
[share] #tambahkan bagian ini di bawah “Share Definitons”
path = /home/pudja/share/ #direktori untuk samba server
browseable = yes
writeable = yes
valid users = tamu #sesuaikan dengan nama user
admin users = root
#. . .
2.4. Anonymous LogIn
Samba
server pun bisa digunakan untuk file sharing menggunakan anonymous mode, jika
dirasa security pada jaringan tersebut tidak dibutuhkan. Tinggal edit file smb.conf
seperti berikut.
debian-server:~# vim /etc/samba/smb.conf
####### Authentication #######
# "security = user" is
always a good idea. This will require a Unix account
# in this server for every user accessing the server. See
# /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/Samba3-HOWTO/ServerType.html
# in the samba-doc package for details.
security = share #edit bagian ini, rubah menjadi “share”
#. . .
#======================= Share Definitions
=======================
|
|
[share]
|
#tambahkan bagian ini di bawah “Share Definitons”
|
path = /home/pudja/share/
|
#direktori untuk samba server
|
browseable = yes
|
|
writeable = yes
|
|
guest ok = yes
|
#rubah menjadi “guest”
|
#. . .
|
|
Terakhir, agar semua konfigurasi dapat berjalan.
Restart daemon samba.
debian-server:~# /etc/init.d/samba restart
3.
Pengujian
3.1.
Pengujian via Localhost
Pengujian localhost bisa menggunakan tool testparm,
untuk melihat hasil akhir dari konfigurasi file smb.conf di atas.
debian-server:~# testparm
Load smb config files from
/etc/samba/smb.conf Processing section "[share]"
Processing section
"[homes]" Loaded services file OK.
Server role: ROLE_STANDALONE
Press enter to see a dump of your
service definitions [share]
path = /home/pudja/share/ read only
= No
guest ok = Yes
[homes]
comment = Home Directories valid
users = %S
create mask = 0700 directory mask =
0700 browseable = No
3.2.
Pengujian via Windows
Melalui
computer client, tes apakah file sharing sudah berjalan dengan baik. Untuk
membuka file sharing pada Sistem Operasi windows tidaklah sulit, berikut
caranya.
Klik
pada icon MyComputer, kemudian pada Address bar isikan alamat server
debian. Bisa menggunakan Ip Address ataupun domain. Jangan lupa, tambahakan dua
backslash “\\”pada awal alamat. Sebagai identitas protocol file
sharing.
Sumber :
www.lebaksono.wordpress.com
0 Komentar untuk "Konfigurasi Samba Server Debian Linux"